Muhammad Azzam, Irwan Barlian Immadoel Haq, Rahadian Indarto Susilo, Joni Wahyuhadi
Pendekatan bedah di masa modern semakin lama semakin canggih dan minimal invasif (lebih…)
Awake brain surgery atau biasa disebut awake craniotomy adalah sebuah prosedur pembedahan yang dilakukan pada otak ketika pasien bangun atau sadar. (lebih…)
Fitra Fitra, Irwan Barlian Immadoel Haq, Rahadian Indarto Susilo, Joni Wahyuhadi
Departemen Bedah Saraf, RSUD Dr. Soetomo/ FK Unair, Surabaya
Gambar 1. Lokasi kelenjar hipofisis
Hipofisis adalah suatu kelenjar yang terletak di dasar otak, berukuran kecil seperti kacang yang berfungsi dalam menghasilkan hormon. Hormon yang dihasilkan hipofisis merupakan hormon pengatur, yaitu hormon yang merangsang organ tubuh lainnya untuk menghasilkan hormon tertentu. Sebagai contoh, hormon yang dihasilkan hipofisis merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon adrenal, merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid, serta merangsang organ reproduksi untuk menghasilkan hormon seks.
Adenoma hipofisis adalah tumor jinak yag berasal dari kelenjar hipofisis. Tumor ini tumbuh lambat dan tidak menyebar ke organ yang lain namun akan menimbulkan gejala jika ukuran tumor menekan jaringan yang berada di sekitarnya. Keluhan yang paling sering adalah gangguan pandangan karena lokasinya yang dekat dengan saraf mata.
Adenoma hipofisis juga dapat mempengaruhi jaringan hipofisis normal sehingga menyebabkan gangguan hormonal. Gejala yang muncul sangat tergantung pada efek ukuran masa tumor yang menekan saraf mata atau efek dari hormonn yang dihasilkan oleh adenoma hipofise. Secara umum gejala yang dapat timbul seperti, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan jarak pandang, gangguan gerak bola mata, mual dan muntah, perubahan prilaku seperti depresi dan kecemasan, infertilitas, mudah Lelah, penambahan atau pengurangan berat badan tanpa sebab yang jelas, menopause tiba-tiba, perubahan siklus haid, dan intoleransi suhu dingin.
Diagnosis Adenoma hipofisis ditegakkan mulai dari keluhan dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium yang meliputi pemeriksaan hormon pada darah dan pemeriksaan radiologi seperti CT Scan atau MRI untuk melihat ukuran dan perkembangan dari adenoma Hipofisis. Pemeriksaan penglihatan dan lapangan pandang juga merupakan pemeriksaan yang essensial dalam mendiagnosis adenoma hipofisis.
Penanganan adenoma hipofisis meliputi penanganan pembedahan, penanganan dengan obat-obatan, radioterapi maupun gabungan dari salah satu atau keseluruhannya. Tindakan pembedahan adenoma hipofisis yang saat ini paling popular adalah dengan menggunakan endoscopi, yaitu teropong kamera yang dimasukkan melalui hidung menuju lokasi kelenjar hipofisis tanpa perlu mengiris kulit kepala. Teknik ini memungkinkan pemulihan yang cepat dan tnapa bekas yang terlihat dari luar.
Gambar 2. Terapi operatif pada pasien adenoma hipofisis, skema menunjukkan kondisi sebelum dan sesudah dilakukan operasi
Operasi otak sadar atau dikenal dengan Awake Brain Surgery adalah teknik operasi otak yang mana selama operasi kondisi pasien dalam kondisi sadar. Operasi otak sadar ini dilakukan untuk mengurangi risiko merusak area otak kritis yang mengontrol kemampuan berbicara dan keterampilan lainnya. Sulit untuk menentukan area-area tersebut tepat sebelum operasi. Dengan teknik operasi otak sadar memungkinkan dokter bedah untuk mengetahui dengan tepat bagian otak mana yang mengontrol fungsi-fungsi itu dan menghindarinya.
Sebelum melakukan operasi otak sadar, area di sekitar otak yang bermasalah diuji perannya dalam fungsi otak kritis. Teknik ini disebut pemetaan otak terjaga (Awake Brain Mapping), dilakukan untuk menstimulasi otak. Pasien akan diinstruksikan untuk menjawab pertanyaan (seperti berhitung atau membaca), untuk mengidentifikasi bagian otak mana yang memiliki fungsi penting seperti bahasa atau gerakan tubuh. Operasi otak sadar bisa dilakukan karena tidak ada reseptor rasa sakit di otak itu sendiri. Kulit kepala akan dibius, sehingga tidak akan merasakan operasi atau rasa sakit apa pun.
Dokter akan menjelaskan tentang risiko dan komplikasi jangka panjang yang mengakibatkan defisit neurologis (seperti mati rasa, kelemahan, atau gangguan bicara), namun komplikasi tersebut jarang terjadi dan terjadi dengan kejadian kurang dari 2-3%. Risiko operasi otak sadar tergantung pada berbagai faktor, termasuk lokasi, ukuran, dan jenis masalah otak, serta usia dan kesehatan secara umum. Tujuan operasi otak sadar adalah untuk melindungi daerah otak yang penting dan meminimalkan kemungkinan defisit neurologis. Ada beberapa kemungkinan komplikasi dari operasi otak sadar termasuk yang berikut:
Dokter anastesi akan bekerja bersama untuk menentukan jenis anestesi apa yang terbaik/ sesuai, pembiusan dilakukan selama awal dan akhir prosedur, dengan anestesi lokal.
Setelah otak terpapar, dokter anastesi akan membangunkan pasien untuk prosedur pemetaan otak. Ahli bedah saraf akan mulai merangsang berbagai bagian otak kritis, dengan menerapkan arus listrik kecil ke jaringan di sekitar otak yang bermasalah. Stimulasi listrik pada daerah motorik otak akan menyebabkan otot-otot tertentu berkontraksi, seperti pada kaki atau lengan. Stimulasi daerah sensorik otak akan menghasilkan perasaan menggeliat pada bagian tertentu dari tubuh, seperti wajah atau kaki. Sedangkan stimulasi daerah bahasa otak akan menyebabkan kesalahan bicara atau berhenti berbicara. Dokter akan memantau reaksi pasien sepanjang prosedur, untuk membantu mengidentifikasi dan melindungi daerah-daerah penting otak selama operasi. Untuk melakukannya, dokter dapat mengajukan pertanyaan tertentu seperti menghitung, membaca, atau memberi nama objek dalam gambar.
Sepanjang operasi otak sadar, dokter anastesi akan tetap mengobservasi, berbicara dengan pasien untuk membuat nyaman, dan memastikan tidak kesakitan. Setelah masalah dalam otak diangkat, dokter anastesi akan membuat pasien untuk kembali tidur untuk prosedur terakhir. Dokter juga menggunakan gambar komputer 3-D yang terperinci dari otak yang diambil sebelum dan selama operasi otak sadar, termasuk MRI intraoperatif dan operasi otak yang dibantu komputer, untuk memandu pengangkatan sebanyak mungkin otak yang bermasalah.
Setelah operasi, dokter akan meminta MRI untuk memastikan bahwa pengangkatan otak sudah akurat. Kadang butuh perawatan intensif untuk sementara waktu setelah operasi otak sadar dan hanya butuh perawatan 2 – 4 hari di rumah sakit. Dan pasien dapat kembali bekerja dan beraktivitas normal dalam enam minggu hingga tiga bulan.
Sumber : mayoclinic
braintumorcenter.ucsf.edu
Meningioma adalah tumor otak yang terbentuk di meninges (selaput yang mengelilingi/ menutupi otak dan sumsum tulang belakang). Tumor otak meningioma sering tumbuh sangat lambat, sebanyak 90% adalah jinak. Tumor otak meningioma ini tumbuh lambat selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala. Namun dalam beberapa kasus, pertumbuhna meningioma dapat menekan jaringan otak, saraf, atau pembuluh yang berdekatan dan dapat menyebabkan kecacatan serius. Kebanyakan tumor otak meningioma terjadi di otak. Tetapi mereka juga bisa tumbuh di bagian-bagian sumsum tulang belakang. Meningioma paling sering terjadi pada wanita daripada pria.
Sebagian kecil meningioma bersifat kanker (ganas) karena cenderung tumbuh dengan cepat dan dapat menyebar ke bagian otak lainnya dan kebagian tubuh lain, sering ke paru-paru.
Tanda dan gejala tumor otak meningioma biasanya dimulai secara bertahap dan lambat. Tergantung posisi meningioma tersebut, tanda gejala tumor otak meningioma adalah:
Penyebab pasti tumor otak meningioma sampai sekarang belum diketahui jelas, namun ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya meningioma, yaitu sebagai berikut:
Diagnosis tumor otak meningioma biasanya akan dilakukan saat meningioma menimbulkan gejala neurologis dan pemeriksaan pencitraan, seperti:
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan sampel tumor (biopsi) ,perlu dilakuakan untuk mendeteksi jenis meningioma jinak atau ganas.
Jika tumor otak meningioma tidak menyebabkan gejala apa pun, maka akan dilakukan observasi dengan pencitraan otak secara teratur dan berkala, untuk menentukan apakah meningioma sedang tumbuh.
Jika meningioma menyebabkan tanda dan gejala atau menunjukkan tanda-tanda berkembang, maka dapat direkomendasikan operasi. Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan meningioma sepenuhnya. Tetapi karena meningioma dapat terjadi di dekat banyak struktur halus di otak atau sumsum tulang belakang, jadi meningioma tidak selalu bisa diangkat sepenuhnya. Jika meningioma masih tersisa, maka dilakukan scan secara berkala
Jika meningioma Anda tidak dapat sepenuhnya dihilangkan dengan pembedahan, maka diperlukan terapi radiasi setelah operasi.
Sumber : mayoclinic.com
Tumor otak glioma adalah jenis tumor yang terjadi di otak dimulai pada sel-sel pengikat (sel glial) yang mengelilingi sel-sel saraf dan membantu mereka berfungsi. Tumor otak glioma diklasifikasikan menjadi 3 jenis sesuai jenis sel glial yang ada pada otak
Jenis tumor otak glioma meliputi:
Tumor otak glioma dapat mempengaruhi fungsi otak dan mengancam jiwa tergantung pada lokasi dan tingkat pertumbuhannya. Glioma adalah salah satu jenis tumor otak primer yang paling umum.
Gejala-gejala glioma bervariasi berdasarkan jenis, ukuran, lokasi dan tingkat pertumbuhan tumor otak. Tanda dan gejala umum glioma meliputi:
Seperti kebanyakan tumor otak primer, penyebab pasti glioma tidak diketahui. Tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tumor otak.
Perawatan untuk glioma tergantung pada jenis, ukuran, tingkat dan lokasi tumor, serta usia, kesehatan secara keseluruhan dan preferensi. Selain tindakan untuk mengangkat tumor otak itu sendiri, pengobatan untuk glioma juga mungkin memerlukan penggunaan obat-obatan untuk mengurangi tanda-tanda dan gejala tumor otak.
Pembedahan untuk mengangkat tumor otak sebanyak mungkin biasanya merupakan langkah pertama dalam mengobati sebagian besar jenis glioma.
Dalam beberapa kasus, glioma berukuran kecil dan mudah dipisahkan dari jaringan otak yang sehat di sekitarnya, yang memungkinkan pengangkatan secara menyeluruh. Dalam kasus lain, tumor otak tidak dapat dipisahkan dari jaringan di sekitarnya, atau mereka berada di dekat area sensitif di otak dan membuat operasi berisiko. Dalam situasi ini dokter akan mengangkat tumor otak sebanyak yang aman.
Pembedahan untuk mengangkat glioma membawa risiko, seperti infeksi dan perdarahan. Risiko lain mungkin tergantung pada bagian otak yang terkena tumor otak. Misalnya, operasi pada tumor di dekat saraf yang terhubung ke mata dapat membawa risiko kehilangan penglihatan.
Terapi radiasi biasanya mengikuti operasi dalam perawatan glioma, terutama glioma bermutu tinggi. Radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi, seperti sinar-X atau proton, untuk membunuh sel-sel tumor otak. Terapi radiasi untuk glioma berasal dari mesin di luar tubuh (radiasi sinar eksternal).
Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel tumor otak. Obat kemoterapi dapat diminum dalam bentuk pil (oral) atau disuntikkan ke dalam pembuluh darah (secara intravena).
Kemoterapi biasanya digunakan dalam kombinasi dengan terapi radiasi untuk mengobati glioma. Efek samping dari kemoterapi tergantung pada jenis dan dosis obat yang diterima. Efek samping yang umum termasuk mual dan muntah, sakit kepala, rambut rontok, demam, dan kelemahan. Beberapa efek samping dapat dikelola dengan obat-obatan.