dr. Teddy Apriawan

Tedy Apriawan, Sp.BS (K), adalah salah satu anggota dari Surabaya Neuroscience Institute (SNeI). Dokter Tedy lulus menjadi dokter spesialis bedah saraf pada tahun 2013 setelah dokter Tedy menyelesaikan pendidikan spesialisnya di Universitas Airlangga Surabaya,

Tedy Apriawan, Sp.BS (K) memiliki sub spesialis devisi Neuro Trauma dan untuk menunjang keilmuaanya dokter Tedy mengikuti pelatihan di luar negeri seperti:

Di Usia yang masih muda dr. Tedy Apriawan, Sp.BS (K), sudah diberikan kepercayaan sebagai penanggung jawab Neurotrauma, Intensive Care dan Infeksi RSUD Dr. Soetomo, Surabaya dan sebagai Kepala Bidang IT di RS Universitas Airlangga, Surabaya.

Tedy Apriawan, Sp.BS (K), dalam menangani kasus neurotrauma seperti Cidera Otak mengunakan teknik dan prosedur yang update yang sudah memiliki evidence base medicinelevel 1B yakni:

Neurocritical Care

Neurocritical Care adalah perawatan intensif pasien yang menderita cedera otak yang mengancam jiwa. Banyak pasien dengan Traumatic Brain Injury (TBI) yang parah bisa jatuh pada kondisi tidak sadar atau lumpuh, mereka juga mungkin menderita luka-luka di bagian tubuh yang lain.

ICP Monitor

ICP monitor adalah alat untuk memonitoring tekanan dalam otak. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter kedalam ventrikel otak untuk memantau tekanan intrakranial (ICP). Jika tekanan terlalu tinggi, cairan CSF dapat dikeluarkan dari ventrikel. Kateter ICP ditempatkan melalui lubang kecil di tengkorak dan diposisikan di dalam ventrikel (area berisi cairan jauh di dalam otak) untuk mengukur tekanan di dalam kepala. Monitor ICP memungkinkan dokter melakukan intervensi dengan cepat jika tekanannya terlalu tinggi.

Pembedahan

Pembedahan ini bertujuan untuk mengurangi preasure/ tekanan dalam otak.